Minggu, 05 Maret 2017

MEMBUAT SERVER TV KABEL DIGITAL IPTV 
(Internet Protocol Television)

Tulisan ini adalah pendapat dan pengalaman pribadi saya, pasti terdapat banyak kekurangan.

ISTILAH
Istilah “TV Kabel” semakin tidak jelas belakangan ini karena semakin canggihnya teknologi. Menurut saya, yang lebih tepat adalah “TV Berlangganan” atau “TV Berbayar”. Dari teknologi serta media transmisi yang digunakan untuk menyampaikan siaran/acara televisi ke pelanggan, saya bagi menjadi dua, analog dan digital. Sejatinya, saat ini siaran digital sudah digunakan secara umum oleh penyedia siaran. Untuk lebih jelasnya saya akan menyampaikan melalui pandangan teknis.
Ketika proses produksi acara atau siaran sudah melibatkan perangkat digital, maka informasi tersebut digital. Saat ini mungkin sudah tidak ada lagi proses produksi acara yang menggunakan kamera analog, kamera sekarang mungkin menggunakan CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor) atau CCD (Charge-Coupled Device) atau teknologi yang lebih baru untuk sensor setelah lewat lensa kamera. Berarti setelah sensor, informasi gambar sudah dalam bentuk digital, walaupun masih ada kamera yang menggunakan pita magnet sebagai media penyimpanannya.

DVB
Ketika sudah menggunakan open standard DVB (Digital Video Broadcasting), maka sudah bisa di sebut TV Digital. DVB-S untuk satelit, DVB-C untuk kabel, dan DVB-T untuk terrestrial. Sedangkan perangkat TV saat ini sudah memiliki banyak input, mulai dari input antena analog, AV (Audio Video), PC (Personal Computer), HDMI (High Definition Multimedia Interface), sampai input antena digital (DVB-T), bahkan kabel jaringan komputer (Smart TV).

TV BERLANGGANAN SATELIT
Termasuk TV Digital. Dari pusat, siaran digital dipancarkan ke satelit kemudian dipancarkan kembali ke bumi dan umumnya diterima menggunakan antena parabola dengan LNB (Low Noise Blockdown) serta receiver satelit (selanjutnya saya sebut RX) di sisi pelanggan. Koneksi ke perangkat TV dapat melalui AV atau HDMI. Siaran diacak (encrypt) dan dibuka (decrypt) di RX menggunakan kartu atau metode lain.

TV BERLANGGANAN KABEL ANALOG
Sistem seperti ini yang paling banyak diaplikasikan. Termasuk TV analog karena di pusat penyiarannya, siaran digital yang diterima dari satelit diubah ke analog untuk “ditumpangkan” pada frekuensi pembawa untuk disampaikan ke pelanggan melalui kabel coaxial (terkadang Fiber Optik juga digunakan untuk backhaul). Di sisi pelanggan, kabel coaxial yang sudah membawa siaran analog di sejumlah channel langsung dikoneksikan dengan input antena analog. Umumnya tanpa acak (encrypt).

TV BERLANGGANAN DIGITAL
Sistem ini mengirimkan informasi siaran digital ke pelanggan melalui frekuensi. Media yang digunakan dapat berupa udara atau kabel coaxial. Di pelanggan, STB (Set Top Box) menerjemahkan informasi digital tersebut untuk dapat ditampilkan di layar TV. Sambungan ke Internet juga sudah dapat disalurkan oleh sistem ini. Siaran diacak (encrypt) dan dibuka (decrypt) di STB menggunakan kartu atau metode lain.

TV BERLANGGANAN IPTV
Memanfaatkan IP (Internet Protocol) untuk mengirim informasi digital, IPTV dengan mudah jodoh dengan jaringan Internet. Saat ini anda sudah bisa mengirim live video anda ke media sosial dengan sangat mudahnya. Demikian halnya dengan penyedia layanan IPTV (IPTV Server) yang dapat menyediakan ribuan channel TV. Jadi ketika kita memiliki koneksi Internet, maka berbagai acara TV di dunia bisa kita nikmati.

MENGAPA MEMILIH MEMBANGUN SERVER IPTV?
Gambar bening, perangkat umum di pasaran dan relatif murah, aplikasi luas (Kost, Apartemen, Hotel, Perumahan, RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, Propinsi, Negara, Dunia). Mungkin hal yang paling tepat untuk membayangkan dengan mudah distribusi IPTV skala kota adalah RT/RW Net. Dengan meletakkan IPTV Server dalam jaringan RT/RW Net, maka seluruh user dapat mengakses tanpa menggunakan bandwidth koneksi Internet, hanya bandwidth local dari user ke server. Kemudian dari mana IPTV Server mendapat siaran? Bisa dari satelit dan server iptv lain.